Materi Kelas 5 Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 2

Pernahkah kamu membuat teh panas atau es jeruk? 


Menurutmu, apa saja yang diperlukan untuk membuat segelas teh panas? Apa yang kamu perlukan untuk membuat segelas es jeruk? Untuk membuat segelas teh panas, kamu memerlukan beberapa sendok daun teh dan air panas. Sedangkan untuk membuat es jeruk, kamu memerlukan sari jeruk, air, dan es batu. Bagaimana kamu dapat menentukan bahwa air teh itu terasa panas dan es jeruk itu terasa dingin?

Untuk mengetahuinya, yuuk kita pelajari lebih lanjut materi kelas 5 Tema 6 Panas dan Perpindahannya Subtema 1 Suhu dan Kalor Pembelajaran 2. 

Materi dalam blog ini diambil dari buku siswa kelas 5 tema 6 halaman 10 - 22 yang terdiri dari muatan pelajaran Bahasa Indoensia, IPA dan SBdP.

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering mengukur suhu dengan sentuhan telapak tangan. Indera peraba akan mengirimkan informasi ke otak untuk memberitahumu bahwa sesuatu itu terasa panas atau dingin. Nah, betulkah indera peraba tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu suatu benda? Dapatkah kamu menentukan dengan tepat perbedaan suhu antara dua benda dengan menggunakan indra peraba pada telapak tanganmu?

Untuk lebih jelasnya, bacalah teks berikut ini!

Perbedaan Suhu dan Panas

Indra peraba, seperti telapak tangan tidak dapat menentukan secara tepat derajat panas dan dingin suatu benda. Tangan hanya dapat memperkirakan panas dan dingin suatu benda. Tangan tidak dapat menjelaskan berapa nilai derajat panas atau dinginnya suatu benda. Pernahkah kamu pergi berkemah ke daerah pegunungan? Ketika malam hari saat kamu berkemah di daerah pegunungan, kamu akan merasakan bahwa cuaca di sekitarmu terasa dingin sehingga kamu memerlukan jaket tebal untuk menghangatkan tubuhmu. Lain halnya dengan penduduk yang tinggal di dataran tinggi seperti daerah pegunungan. Mereka tidak terlalu merasakan hawa dingin karena mereka sudah terbiasa dengan hawa dingin di pegunungan. 

Hal tersebut, membuktikan bahwa indra peraba tidak dapat digunakan untuk mengukur derajat panas suatu benda karena setiap orang memiliki perbedaan dalam merasakan suhu di sekitarnya. Nah, dalam ilmu pengetahuan alam untuk menyatakan tingkat panas dinginnya suatu keadaan digunakan suatu besaran yang disebut suhu atau temperatur.

Panas (kalor) dan suhu adalah dua hal yang berbeda. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api. Energi panas membuat batang logam tersebut menjadi panas. Ketika batang logam tersebut panas, suhunya meningkat. Ketika batang logam menjadi dingin, suhunya menurun. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut. Satuan suhu yang digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius (°C). Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Satuan panas dinyatakan dalam kalori dan diukur dengan kalorimeter.

(Sumber : How do we measure temperature?Chris Woodroof dengan penyesuaian)


A. Bacalah kembali bacaan di atas dengan saksama. Kemudian, jawablah pertanyaan berikut ini!

  1. Apa judul bacaan di atas?
  2. Tuliskanlah kata-kata kunci pada setiap paragraf di atas!
  3. Buatlah sebuah pertanyaan dengan menggunakan kata kunci yang kamu tentukan dari setiap paragraf pada bacaan di atas.
  4. Buatlah paling sedikit dua pertanyaan tentang bacaan yang ingin sekali kamu ketahui lebih dalam!
  5. Apa yang dapat kamu simpulkan dari bacaan di atas?
B. Jawablah pertanyaan berikut ini!
  1. Apa yang kamu ketahui tentang panas?
  2. Apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur?
  3. Ceritakanlah sebuah peristiwa yang kamu alami yang dapat menjelaskan perbedaan antara suhu dan panas!
  4. Jelaskan menurut pendapatmu, apakah perbedaan suhu dan panas!

Tahukah kamu? 
Termometer pertama kali dibuat pada tahun 1592 oleh seorang ilmuwan Italia bernama Galileo Galilei yang menggunakan udara dan air.  
gambar jenis-jenis termometer

Pada tahun 1714, ilmuwan Jerman bernama  Daniel Gabriel  Fahrenheit membuat termometer yang berisi air raksa. Dan pada tahun 1742, ilmuwan Swedia bernama Andres Celsius menemukan termometer yang menggunakan skala ukuran 100. Di Indonesia, termometer yang banyak digunakan saat ini adalah termometer Celsius yang menggunakan ukuran 0 hingga 100 derajat.

Energi panas banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah di Bali, para pembuat gamelan menggunakan energi panas untuk membuat bilah‐bilah logam yang digunakan dalam alat musik gamelan Bali.

gambar proses pembuatan gamelan Bali


Tahukah kamu tentang gamelan? 


gambar gamelan Bali

Gamelan adalah sekumpulan alat musik tradisional. Setiap alat musik yang ada pada gamelan menghasilkan bunyi yang berbeda. Beberapa alat musik seperti gong dan bonang terbuat dari logam. Dalam pembuatannya gong dan bonang harus dibentuk dengan cara dipanaskan. Gamelan, digunakan untuk mengiringi beberapa lagu daerah yang dimainkan dalam tangga nada sederhana. 
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan tangga nada?

Bacalah tesk berikut ini!

Tangga Nada

Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berurutan. Misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Ada banyak jenis tangga nada, di antaranya adalah tangga nada diatonis dan pentatonis. Tangga nada
diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak nada, yaitu satu dan setengah. Beberapa alat musik seperti piano dan organ memiliki sistem tangga nada diatonis. Pada sistem tangga nada diatonis, dalam satu rangkaian nada terdapat 7 nada pokok. Nada kedelapan merupakan pengulangan nada pertama.

Tangga nada pentatonis, merupakan jenis tangga nada yang hanya memakai lima nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada pentatonis yang menggunakan tangga nada jenis pelog dan tangga nada jenis slendro. Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada jenis pelog dan slendro adalah gamelan Jawa. Selain gamelan Jawa, ada juga gamelan Sunda, Bali, Madura, dan Batak.

Tangga nada pelog biasanya menggunakan susunan nada yang berbunyi seperti nada-nada do – mi – fa- sol – si. Salah satu lagu daerah yang menggunakan tangga nada ini adalah lagu Gundhul Pacul dari
Jawa Tengah. Sedangkan tangga nada slendro biasanya menggunakan susunan yang berbunyi seperti nada-nada do – re – mi – sol – la. Lagu yang menggunakan tangga nada ini memberi kesan gembira dan lincah. Salah satu contoh lagu dengan tangga nada slendro ini adalah lagu Cublak-Cublak Suweng dari daerah Jawa Tengah.

Sumber : Wahyu Purnomo dan Fasik Subagyo, Terampil Bermusik Kelas 7, Pusbuk, 2010


Setelah membaca teks di atas, lengkapilah tabel berikut untuk membedakan tangga nada diatonis dan pentatonis berdasarkan bacaan di atas!

Demikianlah pembelajaran 2 pada tema 6 subtema 1 kelas 5. Sebagai renungan, coba kamu jawab pertanyaan berikut ini!
  1. Apa saja hal menarik yang kamu dapatkan pada kegiatan pembelajaran hari ini.
  2. Apa saja pertanyaan yang belum kamu temukan jawabannya hingga saat ini?
  3. Bagaimana rencanamu untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaanmu?
  4. Bagaimana perasaanmu sepanjang mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini?
    Sampai jumpa di pembelajaran berikutnya!


    Sumber referensi:
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahannya. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud




    0 komentar:

    Posting Komentar