Assalamualaikum wr wb..
Maafkeun ya, telah menelantarkanmu. 😂
Baik, let's go kita keluarkan semangat untuk meramaikan kembali blog ini!! 💪
Setelah akhir tahun 2018 sampai awal tahun 2019 disibukkan dengan kegiatan PPG dalam Jabatan dan tugas tesis, kali ini saya akan berbagi pengalaman mengikuti kegiatan PembaTIK.
Mendengar kata PembaTIK, kira-kira apa yang sahabat pikirkan?
Apakah kegiatan membuat batik menggunakan canting?
Atau kegiatan lainnya?
Ternyata...
PembaTIK adalah kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK, merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi Pusdatin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nah, tahapan Pembatik ini terdiri dari 4 level yaitu level 1: literasi, level 2: implementasi, level 3: kreasi, dan level 4: berbagi.
Apabila kita lulus dalam tiap levelnya, maka akan mendapatkan sertifikat. Jadi kebayang dong, kalau bisa lulus sampai ke level 4, berarti akan ada 4 sertifikat yang kita peroleh. Ini merupakan salah satu keuntungan yang kita dapat apabila mengikuti PembaTIK. Karena sertifikat yang diberikan berskala nasional, dan untuk guru ASN dapat juga dipergunakan untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat. Keren kaann...!!
Sebenarnya, saya sudah mendengar tentang PembaTIK ini dari tahun 2018. Tapi saat itu seolah belum tergerak untuk ikut mendaftar, karena sedang banyak mengikuti kegiatan baik di sekolah maupun di kampus. Kebetulan saat itu saya sedang melanjutkan studi. Di tahun 2019, saya juga belum tergerak untuk ikut mendaftar.
Namun pada akhirnya, di bulan Mei 2020 saya coba ikut mendaftar PembaTIK level 1 dengan pertimbangan sekolah sedang melaksanakan PJJ dan kegiatan PembaTIK ini juga dilakukan secara daring sehingga tugas sekolah dan kegiatan PembaTIK serta tugas saya sebagai ibu rumah tangga pun tetap bisa berjalan bersama.
Untuk bisa mendaftar PembaTIK, kita harus membuat akun simpatik terlebih dahulu di https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/.
Saat itu saya mendaftar di level 1 gelombang 24.
Oiya, Level 1 dibagi menjadi 30 gelombang, kuota setiap gelombang terdiri dari 2000 peserta. Wow.. berarti ada sekitar 60 ribu peserta di level 1 dari gelombang 1 sampai 30 ini. Banyak sekali ya..
Saya mengikuti PembaTIK level 1 dari tanggal 1 Juni 2020 sampai 12 Juni 2020. Ada empat modul yang harus dipelajari secara mandiri di level 1 ini, yaitu modul 1: Pengenalan Perangkat TIK Dasar, modul 2: Internet Sehat, Bijak dan Aman, modul 3: Internet untuk Pembelajaran, dan modul 4: Aplikasi Pembelajaran Terbuka. Modul-modul tersebut dipelajari secara mandiri. Namun, para Duta Rumah Belajar tetap memberikan ruang untuk berdiskusi melalui live streaming youtube membedah isi modul-modul tersebut.
Pada akhir level 1, diadakan ujian akhir sebagai penentu kelulusan. Peserta harus mendapat nilai ujian akhir minimal 70, untuk bisa lulus level 1 dan melanjutkan ke level 2.
Dua hari setelah ujian akhir dilakukan, informasi kelulusan diumumkan di web simpatik.
Deg-degan saya coba cek apakah nama saya ada di data kelulusan atau tidak.
Alhamdulillah, saya lulus di level 1 PembaTIK ini yang berarti ada kesempatan untuk melanjutkan ke level 2. Saya mendaftar di level 2 gelombang 29. Sama seperti level 1, pada level 2 juga terdiri dari 30 gelombang dengan kuota 2000 peserta tiap gelombang. Namun, pada level 2 ini tiap gelombang tidak full 2000 peserta, karena banyak peserta yang sudah gugur di level 1.
Karena sudah lulus di level 1, maka saya berhak memperoleh sertifikat. Seperti inilah tampilan sertifikat PembaTIK level 1 saya. Mohon maaf untuk barcodenya saya tutup 😊
Pengalaman saya mengikuti PembaTIK level 2 kita kupas di sesi berikutnya yaa..
Wassalamualaikum wr wb..
0 komentar:
Posting Komentar